Fungsi meruapakan hal yang paling penting dalam membuat aplikasi web.
Dengan membagi kode-kode yang ada kedalam fungsi-fungsi maka akan
memudahkan kita apabila kita akan menggunakan kembali kode tersebut.
Atau apabila kita ingin membuat website dengan fitur yang sama dengan
website yang pernah kita buat maka kita cukup menggunakan fungsi-fungsi
yang pernah kita buat.
Hal ini akan sangat menghemat waktu dan
mempercepat proses pembuatan website. Karena itu semakin banyak fungsi
yang sudah anda buat, maka jika anda disuruh membuat website lagi anda
cukup mengambil fungsi-fungsi yang sudah ada.
Fungsi pada PHP sintaxnya adalah
function namafungsi()
dimana namafungsi
merupakan nama fungsi tersebut dan bisa anda ganti sesuka hati.
Sedangkan isi didalam kurung dapat diisi dengan variabel yang akan kita
kirim kedalam fungsi tersebut. Saya akan mengajarkan penggunaan function namafungsi()
yang paling sederhana.
Penggunaan function()
Misalkan anda ingin membuat kode penjumlahan seperti ini:
$x=1+3; $y=$x+5; echo "$y "; $x=1+3; $y=$x+5; echo "$y "; $x=1+3; $y=$x+5; echo "$y "; $x=1+3; $y=$x+5; echo "$y "; $x=1+3; $y=$x+5; echo "$y "; $x=1+3; $y=$x+5; echo "$y "; ?>
Jika anda perhatikan kode diatas, maka anda dapat melihat bahwa kita
melakukan fungsi penjumlahan yang sama berulang-ulang. Nah hal tersebut
meruapkan pemborosan karena kita perlu menuliskan kembali fungsi
penjumlahan tersebut berulang-ulang. Bagaimana jika penjumlahannya
panjang? tentu merepotkan, untuk itu kita dapat menjadikannya fungsi.
Pada kode diatas jika kita buatkan fungsi maka jadinya seperti ini:
function tambah() { $x=1+3; $y=$x+5; echo "$y "; } tambah(); tambah(); tambah(); tambah(); tambah(); tambah(); ?>
Mudah kan, kode kita menjadi singkat. Jadi kita membuat fungsi dengan nama fungsinya
tambah()
. Nah didalam fungsi tambah()
tersebut kita isikan fungsi penjumlahan kita. Kemudian jika kita ingin
menjalankan fungsi penjumlahan tersebut maka kita cukup memanggil
fungsi tambah()
tersebut sebanyak yang kita mau.
Mengirim Variabel kedalam Fungsi
Kita dapat mengirimkan variabel kedalam fungsi tersebut. Sehingga nilai
yang dihasilkan dalam fungsi dapat berbeda-beda karena kita dapat
mengirimkan variabel yang berbeda-beda. Sekarang cobalah kode berikut
ini:
function tambah($x, $y) { $z=$x+$y; echo "Hasil $x tambah $y = $z "; } tambah(10, 5); tambah(20, 30); ?>
Jika kita perhatikan pada kode diatas, fungsi
function tambah($x, $y)
memiliki 2 variabel yaitu $x
dan $y
. Dan ketika kita memanggil fungsi tersebut dengan tambah(10, 5);
. Maka otomatis variabel $x
akan terisi dengan nilai 10 dan variabel $y
akan terisi dengan nilai 5. Demikian pula ketika kita mengubah nilai variabelnya tambah(20, 30);
. Dalam fungsi tidak terdapat batasan variabel kita bisa membuat variabel yang kita kirim sebanyak apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar